Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

PERKEMBANGAN ISLAM PERIODE DINASTI BANI ABBASYIAH

III. PERKEMBANGAN ISLAM PERIODE DINASTI BANI ABBASYIAH
Dinasti bani abbasyiah ialah sebuah dinasti yang berdiri sangat panjang yaitu 508 tahun mulai 750M -1258M. Dengan khalifah yang pertama Al-Abbas As-safah. Latar belakang berdirinya dinasti ini bertolak belakang dari penguasa Umayyah yang lalai akan kemewahan sehingga banyak masyarakat yang terlantarkan. Dan dinasti ini telah mencapai puncak kejayaan baik dalam ilmu pengetahuan maupun ilmu agama lebih-lebih pada masa Harun-Ar-rasyid dan Al- ma’mun. Kemajuan tersebut diantaranya.
A.Kemajuan Dalam Bidang Sosial Budaya
Selama masa pemerintahan dinasti Bani Abbasiyah (750-1258 M). diantara perkembangannya adalah dalam bidang :
a.Seni Bangunan dan Arsitektur Masjid
Masjid merupakan bangunan tempat ibadah umat islam yang merupkn wakil menonjol dari Arsitektur islam. Masjid yang dirikan pada masa pemerintahan Bani Abbas adalah bangunan masjid Samarra, di Bagdad.
Masjid Samarra adalah tiang-tiang yang di pasang beratap lengkung. Tiang-tiang tersebut dibangun menggunakan batu bata.
b.Seni bangunan kota
Seni bangunan islam masih mempunyai cirri khas dan gaya tersendiri, dalam pintu pilar, lengkung kubah, hiasan lebih bergantung (muqarnas hat).
Pemerintah dinasti Abbasiyah adalah kota Bagdad, yang dibangun oleh Abu ja’far al-Mansur (136-158 H/754-775). Tempat lokasi ditepi sungai Eufrat (Furat) dan Dajlah (Tigris). Pembangunan ini diarsiteki oleh Hajjaj bin Artbab dan Amran bin Wadldlah, tenaga kerja yang dibutuhkan .
Istana khalifah al-Manshur dipusat kota bernama Qashru al-Dzahab (istana keemasan)yang luasnya sekitar 160.000 Hasta persegi. Masjid Jami’ didepannya memiliki luas areal sekitar 40.000 hasta persegi,” Istana dan Masjid merupakan simbol kota.
Sekitar tahun 157 H, khalifah al-Mansur membangun istana baru diluar kota yang diberi nama Istana ABADI (Qasbrul Khuldi) khalifah al-Mansur membagi kota Bagdad menjadi empat daerah, yang masing-masing daerah dikepalai oleh seorang naib amir (wakil gubernur) dan tiap-tiap daerah diberi hak mengurusi wilayah sendiri yaitu daerah otonom.
B.Perkembangan Dan Kemajuan Bahasa Sastra
Perkembangan seni bahasa dan kemajuan, baik puisi maupun prosa kemajuan yang cukup berarti. Salah satu perhatian besar bani Abbas dan juga para ahli bagian Seniman. Berikut uraian singkatnya :
a.Perkembangan puisi
Berbeda dengan masa pemerintahan bani Umayah yang belum banyak.
Penyair pada masa pemerintahan bani Umayah, masih kental dalam keaslian warna Arabnya, sedangkan sastrawan pada zaman pemerintahan Bani Abbas, telah melakukan perubahan kekuasaan tersebut. Mereka telah mampu mengombinasikannya dengan sesuatu yang bukan berasal dari tradisi arab dari tradisi Arab. Oleh karena itu wajar kalau kemudian pada masa pemerintahan Bani Abbas banyak bermunculan penyair terkenal. Diantara mereka adalah sebagai berikut :
1).Abu Nawas (145-198 H) nama aslinya adalah Hasan bin Hani
2).Abu’ At babiyat (130-211 H)
3).Abu Tamam (wafat 232 H) nama aslinya adalah Habib bin Auwas atb-Tba’i
4).Dabal al-kbuza’I (wafat 246 H) nama aslinya adalah Da’bal bin Ali Razin dari Kbuza’ab. Penyair besar yang berwatak kritis.
5).Al-Babtury (206-285 H) nama aslinya adalah Abu Ubadab Walid al Babtury al-Qubtbany atb-tba’i.
6).Ibnu Rumy (221-283 H). nama aslinya adalah Abu Hasan Ali bin Abbas. Penyair yang berani menciptakan tema-tema baru
7).Al-Matanabby (303-354 H) nama aslinya adalah Abu Thayib Ahmad bin Husin al-Kuft penyair istana yang haus hadiah, pemuja yang paling handal.
8).Al-Mu’arry (363-449 H) nama aslinya Abu A’la al-Mu’arry. Penyair berbakat dan berpengetahuan luas.
b.Perkembangan prosa
Pada masa pemerintahan dinasti bani Abbasiyah telah terjadi perkembangan yang sangat menarik dalam bidang prosa. Banyak buku sastra novel, riwayat, kumpulan nasihat, dan uraian-uraian sastra yang dikarang atau disalin dari bahasa asing.
1).Abdullah bin Muqaffa (wafat tahun 143 H) buku prosa yang dirintis diantaranya Kalilab wa Dimnab, kitab ini terjemahan dari bahasa sansekerta. Karya seorang filosuf india bernama Baidaba dia menyalin menjadi bahasa arab.
2).Abdul Hamid al – katib. Ia dipandang sebagai pelopor seni mengarang surat.
3).Al-Jabidb (wafat 255H). karyanya ini memiliki nilai sastra tinggi, sehingga menjadi bahasa rujukan dan bahan bacaan bagi para sastrawan kemudian.
4).Ibnu Qutaibab (wafat 276 H). ia dikenal sebagai ilmuan dan sastrawan yang sangat cerdas dan memiliki pengetahuan yang sangat luas tentang bahasa kesusastraan.
5).Ibnu Abdi Rabbib (wafat 328 H) ia seorang penyair yang berbakat yang memiliki kecendrungan kesajak drama. Sesuatu yang sangat langka dalam tradisi sastra arab. Karya terkenalnya adalah al-Aqdul Farid, semacam ensiklopedia Islam yang memuat banyak Ilmu pengetahuan Islam.
C.Perkembangan Seni Musik
Pada umumnya orang Arab memiliki bakat musik, sehingga seni suara atau seni musik menjadi suatu keharusan bagi mereka sejak zaman jahiliyah. Hal ini terus berkembang pada masa Bani Umayah hingga Abbasiyah. Pada masa pemerintahan dinasti bani Abasiyah, music islam mengalami kejayaan.
a.Penyusun Kitab Musik
Diantara para pengarang karya kitab music adalah sebagai berikut :
1).Yunus bin Sulaiman (wafat tahun 765 M) Beliau adalah pengarang teori music pertama dalam islam. Karya musiknya sangat bernilai, sehingga banyak musikus eropa yang meniru.
2).Kbalib bin Abmad (wafat tahun 791 M). beliau mengarang buku-buku teori musik mengenai not dan irama. Dijadikan sebagai bahan rujukan bagi sekolah-sekolah tinggi musik diseluruh dunia.
3).Ishak bin Ibrahim al-Mousuly (wafat tahun 850 M). ia telah berhasil memperbaiki musik jahiliyah dengan sistim baru. Dia mendapat gelar Raja Musik.
4).Hunain bin Isbak (wafat tahun 873 M). Ia telah berhasil menerjemahkan buku-buku teori musik karangan Plato dan Aristoteles.
5).Al-Farbii selain sebagai seorang filosuf, ia juga dikenal sebagai seniman dan ahli music. Karyanya banyak diterjemahkan kedalam bahasa Eropa dan menjadi bahan rujukan bagi para seniman dan pemusik Eropa.
b.Pendidikan Musik.
Para khalifah dan pembesar istana Bani Abbas memiliki perhatian yang sangat besar terhadap musik. Sekolah music yang paling baik adalah sekolah music yang didirikan oleh Sa’aduddin Mukinin. Karyanya berjudul Syarafiya, menjadi bahan rujukan dan dikagumi masyarakat music dunia barat.Latar belakangnya penyebab maraknya lembaga pendidikan music bermunculan adalah karena kemampuan bermain musik menjadi salah satu syarat untuk menjadi pegawai atau untuk memperoleh pekerjaan dilembaga pemerintahan.
D.Kemajuan Dalam Bidang Pendidikan
Pada masa pemerintahan Bani Abbas, pendidikan dan pengajaran mengalami kemajuan yang gemilang. Pada masa itu prioritas umat islam mampu membaca dan menulis, pada masa ini pendidiakan dan pengajaran diselenggarakan dirumah-rumah penduduk dan ditempat-tempat umum lainnya misalnya Muktab.
Menurut keterangan yang ada, terdapat sekitar 30.000 masjid yang sebagian besar dipergunakan sebagai lembaga pendidikan dan pengajaran tingkat dasar, kurikulum pendidikan pendidikan pada tingkat dasar terdiri pelajaran membaca, menulis, tata bahasa, hadist, prinsip-prionsip dasar matematika dan pelajaran syair. Sedangkan pendidikan tingkat menengah terdiri dari pelajaran taysir Al - Qur’an pembahasan kandungan Al - Qur’an, Sunah Nabi, Fiqih, dan Ushul Fiqh, kajian ilmu kalam (teologi), ilmu Mntiq (retorika) dan kesustraan, pada pelajaran tingkat tinggi mengadakan pengkajian dan penelitian mandiri dibidang astronomi, geografi dunia, filsafat, geometri, musikdan kedokteran.

E.Kemajuan Bani Abbasiyah Dalam Ilmu Pengetahuan  Umum
Pada masa dinasti ini keilmuan umat islam baik pengetahuan agama maupun umum mengalami kemajuan yang sangat pesat, itu semua terjadi karena para khalifah istana sangat antusias untuk mamajukan keilmuannya. Disamping itu fasilitas pendidikan juga diberi dukungan yang sangat penuh dan para ilmuan baik ulama’ maupun intlektual diberi gaji yang layak sehingga ia sangat berkonsentrasi di dalam mengembangkan keilmuan. Dan berikut ini akan dipaparkan kemajuan-kemajuan keilmuan yang dicapai Abbasyiah dan beserta tokoh-tokohnya yang berprestasi.
a. Filsafat
Filsafat pada masa ini mengalami puncak kejayaan, meskipun ilmu ini berasal dari orang-orang yunani kuna seperti Thales,Pytagoras,Socrates Dll. akan tetapi oleh orang islam pemikirannya tetap di adopsi dengan menerjemahkan bahasa yunani kedalam bahasa arab, dari filsafat yunanilah orang islam berusaha untuk memadukan dengan ajarannya sehingga memunculkan filsafat islam. Umat islam yang sangat populer menjadi tokoh filsafat sangat banyak diantaranya.
1). Al-Kindi
Nama lengkapnya ialah Abu yusuf bin Sabbah Bin imrah bin ismail bin al-Asy’as bin Qais al-Kindi. Ia adalah filosof muslim pertama, ia dilahirkan di kuffah ( sekarang arab saudi) yang berasal dari duku al-kindah. Ia adalah filosof yang berusaha memadukan antara agama dengan filsafat, ia mengatakan agama dan filsafat tidak ada pertentangan dan tidak usah dipertentangkan karena agama dan filsafat mempunyai tujuan yang sama yaitu mencari hakekat kebenaran.
2). Abu Nasrh al-farabi
Nama lengkapnya Abu Nasr Muhammad Al-Farabi, Lahir Diwasi’ sebuah desa di farab yan sekrag lebih dikenal dengan kota atrar yang terletak di wilayah khurasan ( Turki). Ia adalah seorang filosof yang cerdas dan pintar hal itu dapat dilihat dari karya-karyanya fusus al-hikam, al-mufarrigat, ara’u ahl al-madinah al- fadhilah dan lain-lain. Disamping filsafat ia juga ahli dalam bidang logika, matematika, etika , ilmu politik, dan musik..
3). Ibnu Sina
Nama lengkapnya adalah Abu Ali husein bin Abdillah bin sina. Lahir Afsyana sebuah kota di dekat kota Bukhara. Pada tahun 980 M. dan meninggal di hamdan pada tahun 1037 M. Ibnu sina merupakAn filsuf dan dokter islam yang ternama, sejak kecil (umur 10 tahun) ia sudah Hafal al-qur’an,, sebagian besar sastra arab, dan ktab-kitab metafisika aristoteles, selain itu ia mempelajari matematika, logika, fisika, geometri, astronomi, metasfisika dan kedokteran.
4). Ibnu Bajjah
Ibnu bajjah adalah filosof muslim yang terkenal di dunia barat, ia dilahirkan pada tahun 1082 di saragossa spanyol dan meninggal 1138 M di fez ( marokko) . Selain menguasai ilmu filsafat Ibnu Bajjah juga menguasai tata bahasa dan sastra arab dengan bagus. Diantara karyanya Risalatul wada, akhlak, kitab al-nabat, risalah al-ittishal al-aql bil insan, tadbir al mutawahhid, kitab al-nafs, risalah alghayah al-insaniyah dan lain- lain, selain ahli dalam filsafat ia juga mahir dalam matematematika, ilmu falak, musik, logika dan kedokteran.
5). Al-Ghazali
Nama lengkapnya muhammad bin muhammad bin muahammad al-ghazali ath-thousy, ia dilahirkan di Thus wilayah khurasan pada tahun 450 H/1058 M dan meninggal pada tahun 1111 M pada tempat yang sama yaitu di Thus. Ia adalah seorang sufi sekaligus filosof yang ternama di dalam dunia islam. Selain itu ia juga mendalami ilmu kalam, kimia, matematika, kedokteran dan sebagainya.
6). Ibnu Rusyd
Ibnu Rusyd adalah seorang filosaf islam yang sanga terkenal, ia dilahirkan di cordova pada taghun 1126 M.ia dilahirkan dalamlingkungan yang terdidik sehingga ia menjadi orang terdidik pula. Selain ilmu filsafat ia menguasai bahasa, sastra arab, ilmu fiqh, fisika,matematika, astronomi,logika, dan ilmu kedokteran.
b. ilmu kalam
Lahirnya ilmu karena atas dorongan oarang-orang kristen nasrani dan yahudi, yang memecahkan masalah dan segala problemnya dengan menggunakan filsafat sebagai senjata, juga memecahkan persoalan agama dengan pemikiran dan ilmu pengetahuan. Oleh karena tu orang-orang mu’tazilah cukup andil untuk mengembangkan dan menciptakan ilmu kalamnya.
c. ilmu kedokteran
Ilmu kedokteran mengalami puncak kemajuan yang sangat pesat pada masa dinasti Abbasyiah, pada ini masa telah didirikan apotek yang pertama di dunia, sekolah farmasi (obat-obattan), sekolah kedokteran yang lengkap dengan rumah sakitnya, ilmu kedoteran ini mencapai puncaknya ketika pada masa Al-Makmun dan Harun Ar-Rasyid. Pada masa itu Harun Ar-Rasyid telah mendirikan 34 rumah sakit di seluruh dunia islam Sehingga memunculkan para dokter yang sangat terkenal. Seperti yuhannah bin musawaih dengan bukunya yang sangat terkenal Al-Asyr Al-Maqalat Fi Al-Ain ( Pengobatan Penyakit Mata) selanjutnya Ar-Razi pemimpin para dokter di baghdat Ar-razi mempunyai karya 232 buku dianatara bukunya yang sangat terkenak ialah buku yang membahas penyakit cacar dan campak dan cacar , Ibnu Sina dengan bukunya Qonun fil Tibb. Pada abad 17 M karya Ar-razi dan Ibnu Sina menjadi rujukan orang-orang eropa.
d. ilmu kimia
Ilmu kimia juga termasuk salah satu ilmu pengetahuan yang dikembangkan oleh kaum muslimin. Diantara tokoh yang sangat populer diantaranya ialah Jabir Bin Hayyan yang berpendapat logam seperti timah, besi, dan tembaga, dapat di ubah menjadi emas dan perak dengan menggunakan obat rahasia. Dan ia juga mengetahuai cara ubtuk mengetahui asam belerang, asam sendewa dan aqua regia yang daapt menghancurkan emas dan perak.
e. matematika
Diantara ilmu yang berkembang pada masa Abbasyiah ialah ilmu Hisab atau Matematika, latar belakang ilmu ini dibutuhkan utk mengukur pembangunan pada setiap sudut, supaya tidak terjadi kesalahan didalam menentukannya.Ilmu ini dibawa oleh ilmuwan india pad masa khalifah al-mansur melalui Sind Wa Hind. Pada masa ini telah muncul ilmuwan muslim yaitu al-khawarizmi selaku penemu angka Nol, satu,dua dan seterusnya yang disebut nomer atau angka , ia juga pengembang ilmu geometri dengan angka-angka persamaan kuadrat, Al-Khawarizmi dalam ilmu ukur sudut juga luar biasa Disamping itu ia juga ahli geografi,musik, dan sejarah. ia juga ahli astronomi dibawah pimpinan khalifah al-ma’mun ia berhasil menentukan ukuran bundaran bumi.
f. Sejarah
Sejarah merupakan aspek terpenting untuk mengetahuai masa yang telah silau, para ilmuwa muslim tidak menjadikan Hadist Nabi sebagai penentu hukum akan tetapi pada kelajutannya sabda nabi dijadikan sejarah, sehinggan membuahkan karya yang sangat berjasa sampai saat ini seperti Sirat Nabawiyah Lil ishaqi yang disusun oleh Muhammad Bin ishaq ( 768M ) yang kemudian dilanjutkan oleh muridnya Ibn Hisyam ( 845 M ), disamping itu seorang ilmuwan sejarah yaitu Al-Waqidi (823 M) Muhammad Bin Ishaq ( 845 M) yang mengarang Thabaqat Al-kubra dengan delapan jilid.
g. ilmu Bumi
Tentunya ilmu bumi tidak lepas dari astronomi. Ahli astronomi yang pertama dalam islam ialah Hisyam Al-Kalbi, kemudian dilanjutkan ilmuwan yang lain seperti Al-Khawarizmi yang telah membuat globe (peta dunia) pertama pada tahun 830 M, ia juga mampu mengukur volume keliling bumi atas perintah Al-Ma’mun.
h. Astronomi
Astromi membantu umat islam untuk menetukan letak ka’bah, disamping itu membantu para khalifah untuk meramal gfaris politik dan amir berdasarkan peredaran bintang , astromom yang pertama dalam islam ialah Muhammad Al-Fazani, ia mengoreksi tabel yang ada pada teks astronomi india ShiddantaI yang merupakan kitab rujukan para astronom, ia juga mengarang syair-syair yang digunakan untuk mempelajari ilmu perbintangan. Disamping itu Astronom islam yang terkenall adalah al-fazzari yang hidup pada masa Al-Mansur. Ia adalah orang islam yang menyusun astrolabe ( yang dahulu digunakan untuk mengukur tinggi bintang)
F. Kemajuan  Abbasyiah Dalam Ilmu Pengetahuan Agama
Ilmu agama pada masa ini tidak kalah pentingnya dari pada ilmu pengetahuan umum, sampai-sampai pada saat ini karya-karyanya maih abadi langgeng bahkan menjadi kurikulum wajib dipesantren maupun dilembaga keislaman yang lain. Diantara keilmuan yang diperoleh adalah
a. ilmu hadist
Ilmu ini muncul dalam dunia islam atas latar belakang umat islam untuk melestarikan As-Sunnah, yaitu pada masa umar bin abdul aziz karena umat islam yang hafal hadist banyak yang gugur di medan perang sehingga menimbulkan kekhawatiran tersendiri bagi umat islam. Maka dari itu Umar Bin Abdul Aziz abu bakar bin muhammad bin amir hazam sEorang Gubernur madinah akan tetapi penulisan hadist tidak diwujudkan dalam bentuk yang sempurna, pada masa bani Abbasyiah Hadist telah dibukukan dan dikumpulkan secara sempurna, dimana pada masa itu mucncullah ilmuwwan hadist yang populer dan prestasinya sangat luar biasa yaitu Imam Bukhari, imam Muslim, Abu daud, Nasa’i, Ibnu Majah, Tirmidzi yang menghasilkan karya Kutubus Sittah
b. Ilmu Tafsir
Pada abad ke 3 H orang islam mulai memperhatikan untuk memahami al-qur’an dengan cara yang betul apalagi kalangan non arab yang tidak paham terhadap isi dan kandungan al-qur’an, maka dari itu dibentuklah ilmu tafsir. Pada masa itu terdapat dua metode untuk mempelajari tafsir yaitu pertama metode al-ma’sur sebuah metode yang dipakai untuk menafsiri al-qur’an dengan berpedoman terhadap al-hadist dan perkataan para sahabat. Kedua metode Dirayah metode penafsiran al-qur’an yang lebih menonjolkan akal pemikiran dalam hal ini kalangan mu’tazilah yang cukup andil. Pada saat itu telah muncul para mufassirin yang sangat tersohor seperti; imam thabary, al-suda, imam muqotil sulaiman. Imam Thabary sendiri menghsilkan karya yang berjudul Jami’ul Bayan Fi Tafsir Al-Qur’an.
c. Ilmu Fiqh
Ilmu fiqh pada saat itu juga mengalami kemajuan yang sangat gemilang dan tokohnyapun sangat dikenang sampai pada saat ini yaitu Imam Abu Hanifah, Iaman Malik, Imam Syafi’i dan Imam Ahmad Bin Hambal. Tapi pada dasarnya pada masa ini terbagi dalam dua kelompok pemikiran yaitu kelompok ahli ro’yu ( Imam Hambali dan Imam Malik) yang menyandarkan istimbathnya ( Penggalian Hukum) dengan berpedoman akal dan pemikiran dan Ahli Hadist (Imam Syafi’i dan Imam Ahmad Bin Hambal). yang menyandarkan istimbathnya ( Penggalian Hukum) dengan berpedoman kepada Hadist. Imam hanafi menyusun kitab Fiqh Akbar, Imam Malik(97-179 H) mempuyai karya Al-Muwata’ , Imam Syafi’i ( 150-204 M) menyusun kitab Al-Um dan Ahmad bin Hambal menyusun kitab Al-Musnad (780-855 M)
d. Ilmu Tasawuf
Keilmuan islam yang serba filosofis menimbulkan kekhawatiran tersendiri bagi keilmua islam, sehingga ilmu tasawwuf dapat berkembang dengan pesat pada masa dinasti Abbasyiah. Sesungguhnya ajaran ini sudah ada pada masa Nabi Muhammad tapi pada masa abbasyiah tasawwuf berkembang dengan pesat.berkut ini ada beberapa tokoh dalam tasawwuf beserta pemikirannya.
1). Hasan al-Basri.
Hasan al-Basri adalah seorang sufi angkatan tabi’in, seorang yang sangat taqwa, wara’ dan zahid. Nama lengkapnya adalah Abu Sa’id al-Hasan ibn Abi al-Hasan. Lahir di Madinah pada tahun 21 H tetapi dibesarkan di Wadi al-Qura. Setahun sesudah perang Shiffin dia pindah ke Bashrah dan menetap di sana sampai ia meninggal tahun 110 H. setelah ia menjadi warga Bashrah, ia membuka pengajian disana karena keprihatinannya melihat gaya hidup dan kehidupan masyarakat yang telah terpengaruh oleh duniawi sebagai salah satu ekses dari kemakmuran ekonomi yang dicapai negeri-negeri Islam pada masa itu. Garakan itulah yang menyebabkan Hasan Basri kelak menjadi orang yang sangat berperan dalam pertumbuhan kehidupan sufi di bashrah. Diantara ajarannya yang terpenting adalah zuhud serta khauf dan raja’.
3). Dzu Al-Nun Al-Misri
Nama lengkapnya adalah Abu al-Faidi Tsauban bin Ibrahim Dzu al-Nun al-Mishri al-Akhimini Qibthy. Ia dilahirkan di Akhmin daerah Mesir. Sedikit sekali yang dapat diketahui tentang silsilah keturunan dan riwayat pendidikannya karena masih banyak orang yang belum mengungkapkan masalah ini. Namun demikian telah disebut-sebut oleh orang banyak sebagai seorang sufi yang tersohor dan tekemuka diantara sufi-sufi lainnya pada abad 3 Hijriah.
4). Al-hallaj
Hulul merupakan salah satu konsep didalam tasawuf falsafi yangmeyakini terjadinya kesatuan antara kholiq dengan makhluk. Paham hululini disusun oleh Al-hallaj
Kata hulul berimplikasi kepada bersemayamnya sifat-sifat ke-Tuhanankedalam diri manusia atau masuk suatu dzat kedalam dzat yang lainnya.Hulul adalah doktrin yang sangat menyimpang. Hulul ini telah disalahartikan oleh manusia yang telah mengaku bersatu dengan Tuhan. Sehanggadikatakan bahwa seorang budak tetaplah seorang budak dan seorang rajatetaplah seorang raja. Tidak ada hubungan yang satu dengan yang lainnyasehingga yang terjadi adalah hanyalah Allah yang mengetahui Allah danhanya Allah yang dapat melihat Allah dan hanya Allah yang menyembahAllah

Hikmah yang dapat diambil dari apa saja yang terjadi pada masa Dinasti Abbasiyah untuk kemajuan ilmu agama bagi umat islam diantaranya sebagai berikut:
a.Dengan adanya perkembangan dan kemajuan ilmu-ilmu agama kita dapat mengetahui dengan sebenar-benarnya ajaran yang disampaikan oleh Rosulullah saw untuk umatnya.
b.Untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akherat seharusnya kita dalam melaksanakan segala sesuatu harus bersumber pada Al-qur'an dan Hadits. Semua amalan yang tidak ada sumber hukumnya baik dari Al-qur'an, hadits ataupun Nash harus kita tinggalkan demi kokohnya keimanan kita terhadap Allah. Menempatkan Agama sebagai tolak ukur kebenaran dalam pemerintahan dan keadilan aturan hukum.
c.Mempelajari sejarah bani Abbasiyah kita dapat mengetahui bahwa dari Dinasti Abbasiyah terdapat Khalifah-kahlifah yang benar-benar berpedoman pada Al-qur'an sehingga menuai kemakmuran dan mencapai puncak kejayaanya.
d.Pada masa Dinasti Abbasiyah yaitu pada masa khalifah Umar bin Abdul Aziz, agama diutamakan dalam menjalankan roda pemerintahan. Oleh karena itu kenajuan dan perdamaian serta barakah dapat terwujud.
e.Allah telah menjanjikan kepada umatnya agar selalu bertakwa. Oleh karena itu, Allah akan menurunkan barakah dari langit yang tiada terkira. Namun, kebanyakan manusia tidak mampu mewujudkan syukur kepada yang maha pemberi kenikmatan.


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar